Pengangguran adalah orang yang masuk dalam
angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum
mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu
rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain
sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Macam macam, dampak, penyabab dan cara mengatasinya berikut ini :
Macam macam, dampak, penyabab dan cara mengatasinya berikut ini :
Macam-macam penganguran menurut penybabnya
1.Pengangguran Siklus
Pengangguran siklus
adaah pengangguran yang disebabkan terjadinya siklus konjungtur Negara yang
mengalami resisi/depresi perekonomian yang menyebabkan penghentian atau
pemecatan tenaga kerja. Pada saat resisi daya beli masyarakat turun sehingga permintaan barang dan jasa
menurun. Apabila permintaan barang dan jasa menurun maka pihak pengusaha akan
memperkecil jumlah produknya sehingga banyak tenaga kerja yang dikeluarkan.
Permintaan terhadap tenaga kerja tidak ada.
2. Pengangguran Teknologi
Pengangguran
teknologi adalah pengangguran yang disebabkan oleh penggunaan teknologi seperti
mesin, alat-alat modern dan otomatis akan menggeser tenaga kerja manusia.
Teknologi yang berkembang begitu cepat akan menggeser penggunaan tenaga kerja
manusia. Padat karya akan diganti dengan padat modal. Apabila angkatan kerja
tiadak bisa mengimbangi kemajuan teknologi maka pengangguran akan muncul.
Para pengusaha akan
akan menerima pencari kerja yang menguasai teknologi tersebut.
3. Pengangguran Musiman
Pengangguran
musiman adalah pengangguran yang ditimbulkan oleh perubahan musim. Contoh :
pekerja bangunan banyak yang menganggur pada musim hujan. Banyak proyek DPU
yang tertunda akibat musim hujan dan akan dikerjakan lagi pada musim kemarau.
Pekerja petani/tani banyak menganggur pada musim kemarau karena mereka menunggu
panen atau tidak bisa mengolah sawah dan akan mengolah sawah apabi;la musim hujan.
4. Pengangguran Struktural
Pengangguran
struktural adalah pengangguran yang disebabkan perubahan jangka panjang
permintaan dan penawaran, atau pengangguran yang disebabkan terjadinya
rasionalisasi dalam industri yang modern yang selalu berusaha melakukan
penghematan dalam berbagai cara, misalnya dengan menggunakan komputer.
Perubahan permintaan dan penawaran tenaga kerja akan menciptakan struktur atau
tatanan dalam dunia kerja. Dalam jangka panjang akan terjadi spesialisasi
dalam dunia kerja.
Pengkhususan seperti ini akan menimbulkan struktur kerja. Apabila para pencari
kerja tidak sesuai dengan struktur kerja akan menimbulkan pengangguran.
5. Pengangguran Normal
Pengangguran normal
adalah pengangguran yang memang belum dapat pekerjaan dikarenakan pendidikan
dan ketrampilan tidak memedai. Pendidikan dan
ketrampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja tidak sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh badan usaha akan menimbulkan jumlah pengangguran.
6. Pengangguran Sementara (Friksional)
Pengangguran
sementara adalah pengangguran yang terjadi hanya untuk sementara waktu misalnya
sementara menunggu panggilan kerja, mogok kerja menuntut kenaikan upah.
Macam-macam
Pengangguran dilihat dari Jam Kerja
1. Penganggutan Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai
pekerjaan.
2. Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Setengah menganggur adalah tenaga
kerja yang tidak bekerja secara optimal karena ketiadaan lapangan kerja atau
pekerjaan, atau pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu.
3. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung adalah
tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak memperoleh
pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
Pengangguran Menurut Keynes
1. Pengangguran yang disengaja (Voluntary Unemployment)
Pengangguran yang disengaja adalah
pengangguran terjadi karena ada pekerjaan yang ditawarkan tetapi orang yang
menganggur tidak mau menerima pekerjaan tersebut dengan upah yang berlaku.
2. Pengangguran yang tidak disengaja (Involuntary Unemployment)
Pengangguran yang terjadi apabila
seseorang bersedia menerima pekerjaan dengan upah yang berlaku tetapi pekerjaannya
tidak ada.
1. Kemunduran
Tenaga kerja akan
menurun produktifitasnya bila tidak dimanfaatkan. Peningkatan rasa frustasi,
putus semangat dan persaan tidak berdaya yang terjadi pada pengangguran jangka
panjang menyebabkan sikap masa bodoh dan tidak siap kerja.
2. Standar Kehidupan
Pekerja menganggur maka pendapatannya
anjlok/turun dan standar kehidupan menurun. Hal ini berpengaruh pada
pengeluaran masyarakat yang bisa mengakibatkan pengangguran yang lain.
3. Pajak Penghasilan
Semakin besar pengangguran semakin
menurun pendapatan Negara dari pajak penghasilan.
Biaya peluang dari pengangguran
timbul karena barang dan jasa yang seharusnya diproduksi tiba-tiba dihentikan
yang dapat mengakibatkan turunya nilai GDP.
5. Biaya Sosial
Masyarakat harus menanggung biaya pengangguran melalui
peningkatan tugas-tugas medis yang berhubungan dengan perawatan psikologis,
pengamanan dan proses peradilan.
2. Meningkatkan
latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan ketrampilan seperti tuntutan industri modern
3. Meningkatkan dan
mendorong kewiraswastaan
4. Mendorong
terbukanya kesempatan usaha-usaha informal
5. Meningkatkan usaha
transmigasi
6. Meningkatkan
pembangunan dengan sistem padat karya
7. Mengintensifkan
program keluarga berencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar